Prototyping



Prototyping - Ernike Nelsi Manurung - Medium



Rapid Prototyping

Wijaya: Metode Rapid Prototyping
   Rapid Prototyping adalah teknik membentuk dan marakit sebuah produk dengan cara yang cepat dengan integrasi antara sistem CAD (Computer Aided Design) dan mesin dengan sistem Rapid prototyping (3D printing, CNC). Pembentukannya dengan menambahkan layer by layer sesuai irisan yang diolah dengan CAD

Dimensi Prototyping

   1. Representasi

              Dari sebuah prototyping dapat dipertanyakan apakah hasilnya nanti akan dipresentasikan dalam sebuah konteks tekstual (kata-kata berbentuk narasi) atau dilengkapi dengan tampilan visual setra diagram yang mendukung alur proses dari sebuah aplikasi.

    2.  Ruang Lingkup

                 Prototyping dapat berupa tampilan antar muka secara umum dan juga bisa dilengkapi dengan tampilan yang telah dilengkapi dengan contoh perhitungan ataupun tampilan data.

   3.Executability      

               Dalam dimensi ini, prototyping dengan kategori kompleks dapat berupa sebuah contoh program “setengah jadi” yang benar-benar dapat dieksekusi atau dijalankan, sehingga terbentuk sebuah simulasi yang seakan-akan nyata bagi para pengguna.

   4. Tahapan

                   Prototyping dapat melalui tahap-tahap tertentu hingga mencapai sebuah tahap yang dianggap “matang” sebelum memulai sebuah proses pembuatan.


Terminologi Prototype

  1. Prototype Horisontal

    Sangat luas, mengerjakan atau menunjukkan sebagian besar interface, tapi tidak mendalam.


  2. Prototype Vertikal

    Lebih sedikit aspek atau fitur dari interface yang disimulasikan, tetapi dilaksanakan dengan rincian yang   sangat baik.


  3. Early Prototyping (prototipe cepat)

      Beberapa keuntungan dari sistem prototipe cepat:
      a) Pengurangan biaya proyek dan risiko.
      b) Dapat digunakan pada industri yang berbeda.
      c) Mudah kesalahan dalam desain sebelumnya dapat dideteksi dan kesalahan dapat diperbaiki.

Metode Prototyping

   1. Paper Prototyping

              Paper prototyping dapat dianggap sebagai metode brainstorming, merancang, membuat, pengujian, dan berkomunikasi antarmuka pengguna.

    2.  Metode Computer Based

               Metode ini biasanya dikerjakan kemudian. Sifat metode computer-based yaitu:
  · Menirukan lebih banyak kemampuan sistem.
  · Pada umumnya hanya baru beberapa aspek atau fitur
  · Dapat berpusat pada lebih banyak detail

Deskripsi Desain

   Dapat berupa deskripsi tekstual dari suatu desain sistem.

    -  Kelemahan yang nyata adalah seberapa jauh dari sistem yang sebenarnya.
    -  Tidak dapat melakukan suatu pekerjaan yang mewakili aspek dari interface.

Sketsa, Mock-ups
  -  Paper-Based “menggambarkan” interface.
  -  Baik untuk mengungkapkan pendapat.
  -  Difokuskan pada orang dengan desain tingkat tinggi.
  -  Tidak terlalu baik untuk menggambarkan alur dan rinciannya.
  -  Murah dan cepat umpan balik sangat menolong.

Storyboarding
  Pensil dan simulasi catatan atau  walkthrough dari kemampuan dan tampilan sistem.
- Menggunakan urutan diagram/gambar.
- Menunjukkan kunci snap shots.

Skenario
  Hipotesis atau imajinasi penggunaan.
   - Biasanya menyertakan beberapa  orang, peristiwa, lingkungan dan situasi.
   -  Menyediakan konteks operasi.
   -  Terkadang dalam format naratif, tetapi juga dapat berupa sketsa atau bahkan video.

Teknik-teknik prototyping meliputi

  1. Perancangan Model
  2. Perancangan Dialog
  3. Simulasi



Prototyping Tools

1.    Draw/Paint Program
           contoh: Photoshop, Coreldraw.
2.    Scripted Simulations/Slide Show
           contoh: Powerpoint, Hypercard,  Macromedia Director.
3.    Interface Builders
                contoh: Visual Basic, Delphi.

sumber:



       

No comments :

Post a Comment

Leave A Comment...