Perbedaan Volt dan Ampere

 

    Bayangkan kamu memiliki dua buah ember yang satu berisi 5 liter air dan yang satu kosong, kemudian hubungkan keduanya seperti gambar dibawah ini.

Kemudian biarkan air mengalir, apa yang akan terjadi?

Jelas, air akan mengalir dari satu ember ke ember lain sampai ketinggian air sama di kedua ember tersebut.

Dengan ini dapat kita simpulkan bahwa air mengalir karena adanya perbedaan level air atau adanya beda potensial dari kedua ember. dan dapat kita lihat juga ketika level air mulai berkurang di ember 1 dan ember 2 meningkat. Laju aliran air dari ember 1 ke ember dua akan berkurang di sepanjang pipa. laju aliran ini disebut arus yang melewati pipa.

Jadi sekarang kita mengerti karena adanya perbedaan potensial (level air), kita melihat air melewati pipa dan kekuatan arus tergantung dari perbedaan potensial tadi, ketika air mulai berkuran maka arus juga berkurang.

Sekarang, kembali ke listrik.

Kita anggap kedua ember sebagai dua buah terminal, ember 1 penuh dengan muatan listrik dan ember dua memiliki muatan listrik lebih sedikit.

Pipa kita anggap sebagai kabel/konduktor yang menghantarkan arus listrik.

Perbedaan antara dua buah potensial ini disebut dengan Tegangan.

Sekarang karena perbedaan ini, seperti contoh sebelumnya, muatan dari potensial yang lebih tinggi ( ember 1 ) mulai mengalir ke potensial yang lebih rendah ( ember 2 ) melalui saluran / konduktor hingga muatan di kedua saluran menjadi sama.

Dan seperti air yang mengalir melewati saluran tersebut, laju aliran muatan melewati konduktor disebut dengan Arus listrik.

Jadi seperti contoh tersebut, arus tergantung pada tegangan begitu juga sebaliknya.

Ketika perbedaan potensial mulai berkurang, arus juga akan berkurang.


Rumus Tegangan :

dimana:

V = Tegangan

I = Arus

R = Resistansi


Pada kondisi tertentu, jika resistansi tetap konstan maka tegangan akan berbanding lurus dengan arus melintasi konduktor.


Sumber : Perbedaan volt dan ampere

1 comment :

Reader's Comments